Pertarungan sesama pemain Indonesia akan tersaji di babak kualifikasi tunggal putri saat unggulan pertama Maria Febe Kusumstuti menghadapi Hana Ramadhini. Secara peringkat dan usia, Febe tentu jauh lebih diunggulkan dibandingkan Hana. Febe yang berusia 25 tahun kini menduduki peringkat 28 dunia, atau nomor satu di Indonesia, sementara Hana yang berusia 20 tahun berada di peringkat 57 dunia. Namun, meskipun demikian, Smash Indonesia mengenal istilah "Kok itu berbulu", sehingga apapun bisa terjadi dalam dunia bulutangkis. Kami akana menyajikan analisa dan prediksi kami terhadap pertandingan kedua pemain.
Maria Febe Kusumastuti adalah pemain kelahiran 30 September, 1989, dan sepanjang karirnya, Febe telah memainkan 224 pertandingan dengan 129 kemenangan dan 95 kekalahan. Sementara untuk tahun 2015 sendiri, Febe telah bermain di 14 pertandingan dengan total 7 kemenangan dan 7 kekalahan. Sementara itu bila melihat peringkat dunia, peringkat Febe terus mengalami perkembangan yang perlahan tapi pasti. Febe yang sebelumnya pada bulan Juni 2015 berada di peringkat 38 dunia, sempat terseok ke peringkat 49 dunia pada bulan Juli 2015, namun kini berhasil bangkit dan menduduki peringkat 28 dunia. Dengan usianya yang tengah dalam usia keemasan, Febe mampu terus menunjukkan performa terbaiknya dan pada akhirnya bisa menduduki peringkat pertama di Indonesia untuk sektor tunggal putri. Dalam 13 turnamen terakhir, Febe meraih satu hasil runner up di Babolat Bulgarian International 2014, satu hasil semifinalis di Dutch Open 2014, dan empat hasil perempatfinalis di Skycity New Zealand Open 2015, OUE Singapore Open 2015, Austrian Open 2015, dan di Vietnam GP Open 2014.
Sementara itu, Hana Ramadhini yang merupakan pemain kelahiran 21 Februari 1995 ini sepanjang karirnya telah memainkan total 104 pertandingan dengan 77 kemenangan dan 33 kekalahan. Pada tahun 2015 ini, Hana telah memainkan 11 pertandingan dengan 7 kemenangan dan 4 kekalahan. Hana yang merupakan pemain muda di sektor tunggal putri ini menujukkan perkembangan yang signifikan dalam satu tahun terakhir. Hana yang pada bulan Juni tahun 2014 lalu bertengger di peringkat 117 dunia, dalam satu tahun ini naik 60 tangga ke peringkat 57 dunia saat ini. Dalam 11 turnamen terakhir, Hana berhasil meraih satu gelar di Swiss International 2014, 1 hasil semifinalis di Vietnam International Challenge 2015, dan dua hasil perempat finalis di Dutch Open 2014 dan Yonex Sunrise India Open 2015.
Secara head to head, Maria Febe Kusumastuti dan Hana Ramadhini belum pernah bertemu di kompetisi BWF. Sehingga, pertemuan kedua pemain di babak kualifikasi BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2015 akan menjadi yang pertama. Prediksi terhadap pertandingan tersebut adalah dengan melihat kekuatan masing-masing pemain. Febe memiliki kans menang lebih besar karena faktor pengalaman dimana ia bermain di banyak kompetisi berlabel Super Series dan juga Febe secara peringkat dan statistik jauh lebih unggul ketimbang Hana. Namun, Hana memiliki satu keunggulan yakni beban yang ditanggung di pundaknya jauh lebih ringan ketimbang Febe. Hana dalam turnamen ini tidak diunggulkan untuk lolos dari babak kualifikasi, namun ia bisa memanfaatkan itu untuk membuat dirinya bisa tampil all out.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar