Jika dibandingkan dengan sektor-sektor lain, sektor tunggal putri terbilang mengalami kemunduran yang paling besar bagi perbulutangkisan Indonesia. Jika kita melihar sedikit ke belakang, sejarah perbulutangkisan Indonesia sangat manis dengan kehadiran legenda seperti Susi Susanti, Verawaty Wiharjo, Ivana Lie, dan Mia Audina. Prestasi Indonesia di kancah bulutangkis sangat gemilang di era 1980an hingga 1990an terutama di sektor tunggal putri yang memang menjadi kekuatan bagi Indonesia. Namun, sebuah tamparan keras bagi para pengurus bulutangkis Indonesia dengan fakta bahwa sektor tunggal putri kini malah menjadi sektor yang terbilang paling lemah bagi Indonesia. Tidak ada satupun pemain tunggal putri yang bertengger di 20 besar peringkat BWF. Di atas kertas, sektor tunggal putri terbilang sangat tidak diunggulkan untuk meraih gelar dalam setiap kompetisi internasional.
Dalam turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2015, Maria Febe Kusumastuti menjadi
unggulan pertama dalam kualifikasi tunggal putri untuk memperebutkan tiket menuju babak utama. Pemain kelahiran 30 September, 1989 di Boyolali ini saat ini bertengger di peringkat 28 dunia menurut BWF, atau yang pertama di Indonesia. Prestasi Febe belakangan dalam dua tahun terakhir cukup baik, dan peringkatnya pun terus berkembang dari peringkat 38 dunia di tahun 2014, hingga kini peringkat 28. Dalam dua tahun terakhir, prestasi terbaik Febe adalah menjadi runner-up di Bulgaria, lolos ke semifinal di Belanda dan Indonesia, serta lolos ke perempat final di Selandia Baru, Singapura, dan Vietnam.
Jika melihat peluang Febe di BCA Indonesia Open Super Series Premiere 2015, peluang Febe untuk lolos ke babak utama terbilang mudah. Pada babak pertama kualifikasi, Febe akan berhadapan dengan rekan senegara Hana Ramadhini, yang menduduki peringkat 57 dunia. Secara pengalaman dan peringkat, Febe jauh lebih unggul daripada Hana yang berusia 20 tahun. Bila Febe melaju, maka ia akan menghadapi pemenang dari partai Jamie Subandhi vs. Dinar Dyah Ayustine. Kedua pemain secara peringkat juga jauh di bawah Febe dengan Jamie bertegger di peringkat 50 dunia dan Dyah yang berada di peringkat 108 dunia. Dengan statistik demikian, peluang Febe untuk lolos ke babak utama sangat besar. Namun, langkah Febe akan sulit di babak utama karena menurut draw, Febe akan menghadapi pemain unggulan seperti Sung Ji Hyun dan Carolina Marin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar